-->

Senin, 18 Juni 2012

Tangisan Sang Legenda Blues

Walaupun sudah banyak yang telah mengetahui makna dari lagu ini, namun saya tetap tetap akan mencoba berbagi informasi mengenai makna dibalik lagu "Tears In Heaven" milik Eric Clapton. Lagu ini sangat menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya baik yang sudah mengetahui arti dari lagu ini maupun yang belum mengetahuinya. Saking sedihnya lagu tersebut, tidak jarang lagu “Tears In Heaven” dijadikan sebagi lagu untuk kemanusiaan seperti bencana alam, peperangan dan beberapa kejadian lainnya dengan tujuan menggugah hati penduduk dunia atau sebatas untuk persaudaraan.
Makna dibalik sebuah lirik lagu ini ternyata bukan sekedar kesedihan atau menangis tentang kematian, namun jauh lebih dalam dibandingkan jika kita tidak mengetahui arti dari lagu tersebut. Banyak orang yang tidak tahu mengenai arti dari lagu ini, sebagian orang mengganggap lagu ini diciptakan untuk mencari simpati masyarakat dunia mengenai peperangan dan koraban bencana alam, bahkan tidak sedikit orang yang bersikap skeptic dan menganggap lagu ini hanya untuk mendongkrak popularitas beberapa artis dengan menggunakan peperangan dan bencana alam sebagai alasan kampanye mengenai perdamaian.
Lagu ini pada awalnya dibuat oleh Eric Clapton dan Will Jennings untuk soundtrack film Rush pada tahun 1991, namun sebenarnya lagu ini dibuat oleh Eric Clapton untuk mengenang mendiang anaknya Conor Clapton yang telah meninggal. "Eric dan saya terlibat dalam pembuatan film Rush, lalu kami menulis lagu berjudul "Help Me Up" untuk lagu penutup.” ujar Will Jennings. Kemudian Eric melihat suatu adegan di film untuk dibuatkan sebuah lagu dan ia berkata pada Jennings “Aku ingin menulis lagu tentang anakku.”.
Jennings menambahkan “Eric telah menulis bait pertama dari lagu tersebut, yang bagi saya itu merupakan arti dari semua lagu, tetapi dia meminta saya untuk menulis sisa bait yang ada ("Time can bring you down, time can bend your knees...") walaupun saya telah mengatakan bahwa ia harus menulis lagu itu sendiri karena ini sangat pribadi. Lagu ini merupakan lagu sedih dan sangat unik selama pengalaman saya menulis lagu." 
Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan si kecil Connor Clapton sehingga membuat Eric Clapton membuat lagu yang dapat membuat orang yang mendengar lagunya menjadi menangis walaupun tidak mengetahui dengan pasti makna dibalik lirik lagu Tears In Heaven?.
Conor Clapton (1986-1991)
Kisah sedih ini berawal pada tanggal Pada tanggal 20 Maret 1991 tepat jam 11 siang, anak laki-laki berusia 4 tahun yang bernama Conor Clapton meninggal karena terjatuh dari jendela lantai 53 di apartemen New York City. Conor berada dalam pengawasan ibunya, aktris Italia Lori Del Santo dan mereka sedang berada di apartemen saat kunjungan ke New York dari Italia.
Kehilangan anak yang ia sayangi memberikan kesedihan yang mendalam bagi Sang Legenda musik Blues ini. Selama 9 bulan Eric diselimuti rasa duka yang mendalam dan tidak berkeinginan untuk tampil, ia berkonsentrasi pada rasa kehilangan daripada melakukan pertunjukan.
Saat ia kembali ke panggung, musiknya berubah, menjadi lebih lembut, kuat, dan reflektif. "Tears in Heaven" adalah cara Clapton menuangkan kesedihannya dan menumbuhkan rasa menerima kematian anaknya ke dalam musik.
Pada Grammy Awards tahun 1993, Tears in Heaven memenangkan tiga penghargaan untuk lagu terbaik, rekaman terbaik dan penyanyi pria terbaik.. Lagu ini juga membantu meroketkan penjualan album "Unplugged" sehingga menjadi album terlaris Clapton sepanjang sejarah bermusiknya.



Would you know my name,
If I saw you in heaven?
Would you feel the same,
If I saw you in heaven?

I must be strong and carry on
'Cause I know I don't belong here in heaven
Would you hold my hand 
If I saw you in heaven?
Would you help me stand
If I saw you in heaven?

I'll find my way through night and day
'Cause I know I just can't stay here in heaven

Time can bring you down, time can bend your knees 
Time can break your heart, have you begging please, begging please

Beyond the door there's peace I'm sure 
And I know there'll be no more tears in heaven

Would you know my name 
If I saw you in heaven?
Would you feel the same
If I saw you in heaven? 

I must be strong and carry on
Cause I know I don't belong here in heaven

Akhirnya, Sang Legenda berhenti memainkan lagu ini pada tahun 2004, dan ia berkata :
"Aku sudah tidak mersakan kehilangan lagi, yang merupakan persaan yang dominan ketika memainkan lagu itu. Aku memiliki koneksi dengan perasaanku ketika menulis lagu itu. Sekarang perasaan itu sudah hilang dan aku tidak ingin perasaan itu kembali lagi, hidupku sudah berbeda sekarang".

5 komentar:

  1. aku gtw siapa itu eric clipton, tp jd tau sedkit kisahnya abis baca posting ini..hehehhe

    setiap kejadian yang terjadi dikehidupan itu bisa mengubah seseorang bukan?!
    Dan setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan rasa sedih, senang, kesal,marah atau apapun yang ia rasakan. bisa dengan tulisan, nada, atau apapun.
    *sok iye ^,^

    BalasHapus
  2. baru tahu kisah d balik lagu nya... jd sedih :(

    BalasHapus
  3. Kisah nyata yang sangat mengharukan. Tetapi Eric, sang Ayah bisa bangkit dari kesedihan..

    BalasHapus
  4. Slot City Casino - Mapyro
    Slot City is located in Curacao with a rating of 4.2. Hotel is a comfortable accommodation and is open 24/7. 진주 출장샵 Hotel is also free of 영주 출장안마 charge 김포 출장샵 and public wifi is  군포 출장안마 Rating: 4.5 · ‎9 votes 의왕 출장샵

    BalasHapus